Home » » Lokalisasi Saritem Sudah Ada Sejak Zaman Jepang !!!

Lokalisasi Saritem Sudah Ada Sejak Zaman Jepang !!!

Written By Unknown on Kamis, 20 Juni 2013 | 04.09


Hampir setiap daerah di seluruh Indonesia memiliki area prostitusi. Sebutlah Surabaya dengan Doly-nya, Yogyakarta punya Pasar Kembang (Sarkem), Malang punya Padjadjaran, dan Bandung pun memiliki area prostitusi yang dikenal dengan nama Saritem. Lokasinya di Jalan Saritem, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.

Seperti diwartakan Kompas.com, seorang warga Bandung, Yadin (76), mengaku mengetahui banyak tentang sejarah Kota Bandung. Dia mengatakan Saritem sudah dibuka sejak zaman penjajahan Jepang. "Tempat pelacuran di Saritem memang dari zaman Jepang juga sudah ada," kata Yadin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dibenarkan Ece (28), salah satu calo pekerja seks komersial (PSK) Saritem, yang juga sebagai warga setempat. Sepengetahuannya, area prostitusi di Saritem sudah dibuka sejak 1942. "Wah sudah lama sekali, sejak saya belum lahir juga sudah mulai dibuka," kata Ece.

Konon, kata Ece, Saritem dijadikan lokalisasi bagi para serdadu Jepang. Para PSK kala itu berjejer, dipajang dengan menggunakan kebaya di setiap rumah. Kebanyakan PSK tersebut didatangkan dari desa-desa dengan cara ditipu atau dipaksa. Meski ada pula yang menawarkan diri secara terang-terangan. "Saritem dulu menjadi suguhan untuk kolonial Jepang, kemungkinan orang Jepang sendiri yang mendirikan dan mengolanya," kata Ece.

Sejak saat itu hingga sekarang, area prostitusi Saritem tak pernah sepi pengunjung. Selalu saja ada lelaki hidung belang yang "jajan" di sana. Terlebih lagi jika hari libur panjang atau weekend, banyak sekali kendaraan roda dua dan empat terparkir di area prostitusi yang bisa dibilang terletak di tengah-tengah Kota Bandung ini.

"Setiap harinya selalu saja ada yang datang, tak pernah sepi. Setiap wanita bisa melayani tamu 2-3 laki-laki kalau lagi sepi. Khusus untuk hari libur yang datang banyak sekali. Wanita bisa melayani tamu 5 hingga belasan kali per malam," katanya.

Dia menyebutkan, saat ini jumlah PSK di Saritem mencapai 625 orang di 52 rumah. Masing-masing rumah ditempati 6-9 orang PSK. "Kebanyakan PSK didatangkan dari Indramayu," ujar Ece.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !